Meditasi ( Belajar Kejawen part 2 )

Dalam olah batin, meditasi menjadi salah satu topik pembicaraan yang tiada habis-habisnya. Tentu hal tersebut ada sebabnya, sebabnya tiada lain karena meditasi adalah salah satu usaha proses untuk meningkatkan pengembangan pribadi seseorang secara total. Tulisan ini didasari oleh pengalaman pribadi dan pengalaman teman-teman yang melakukan olah batin atau meditasi

Apakah Meditasi ? 

Mencari rumusan yang tepat tentang arti meditasi tidaklah mudah, yang dapat dilakukan adalah memberi gambaran berbagi pengalaman dari mereka yang melakukan meditasi, berdasarkan pengalaman meditasi dapat berarti : 

1.      Melihat ke dalam diri sendiri
2.      Mengamati, refleksi kesadaran diri sendiri
3.      Melepaskan diri dari pikiran atau perasaan yang berobah-obah, membebaskan keinginan duniawi sehingga menemui jati dirinya yang murni atau asli. 

Tiga hal tersebut diatas baru awal masuk ke alam meditasi, karena kelanjutan meditasi mengarah kepada sama sekali tidak lagi mempergunakan panca indera ( termasuk pikiran dan perasaan ) terutama ke arah murni mengalami kenyataan yang asli. 

Perlu di ingat, bahwa pengalaman meditasi akan berbeda dari orang ke orang yang lain, karena pengalaman dalam bermeditasi banyak dipengaruhi oleh latar belakang temperamen, watak dan tingkat perkembangan spiritualnya serta tujuan meditasinya.

Cara bermeditasi banyak sekali…,yang ingin saya terangkan yang umum saja yang biasa saya sendiri memakainya yaitu memulai dengan tubuh arti meditasi dengan tubuh adalah mempergunakan menyerahkan tubuh ke dalam situasi hening..dengan mempergunakan pernafasan, untuk mencapai keheningan, kita menarik nafas dan mengeluarkan nafas dengan teratur.

Posisi tubuh carilah yang paling anda rasakan cocok / rileks, bisa duduk tegak, bisa berbaring dengan lurus dan rata. Bantuan lain agar membuat diri anda rileks dapat menggunakan wangi-wangi atau music yang cocok dengan selera anda..yang mana disini tujuannya Cuma satu membuat diri anda serileks mungkin..
Serta harus ada keyakinan dalam diri anda, bahwa alam semesta ini terdiri dari energi dan cahaya yang tiada habis-habisnya. Keyakinan itu anda pergunakan ketika menarik dan mengeluarkan nafas secara teratur. Ketika menarik nafas sesungguhnya menarik energi dan cahaya alam semesta yang akan mengharmoni dalam diri anda, tarik nafas tersebut harus dengan konsentrasi yang kuat. Ketika mengelurkan nafas dengan teratur juga, tubuh anda sesungguhnya didiamkan untuk beberapa saat. Jika dilakukan dengan sabar dan tekun serta teratur, manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan tubuh saja tetapi juga ikut menumbuhkan rasa tenang…
Kesulitan yang paling berat dalam bermeditasi adalah “mengendalikan pikiran dengan pikiran “ artinya anda berusaha  mengelola  pikiran-pikiran anda, sampai mencapai keadaan “ Pikiran tidak ada “ dan anda tidak berpikir lagi, salah satu cara adalah “ mengososngkan pikiran “ dengan cara menfokuskan pikiran anda kepada suatu cita-cita, umpamanya cita-cita ingin menolong manusia manusia lain, cita-cita ingin manunggal dengan Tuhan. Cita-cita ingin berbakti kepada bangsa dan negara, cita-cita berdasarkan kasih sayang dan sejenis itu menjadi sumber fokus ketika hendak memasuki meditasi. 

Secara fisik ada yang berusaha mengosongkan pikiran  dengan memfokuskan kepada “ bunyi nafas diri sendiri “ ketika awal meditasi, atau ada juga yang menfokuskan kepada nyala lilin atau ujung hidung sendiri. 

Ya itulah sekilas tentang cara melakukan meditasi atau di dalam budaya jawa lebih sering disebut dengan semedi.., Jika Semedi lebih banyak di barengin dengan namanya "Laku" ,apa itu laku akan kta bahas di pembahasan berikutnya..,Meditasi ini sangat baik untuk menghubungkan Kita dengan Jiwa kita...,jika kita rutin melakukannya maka Insya Allah kita akan memahami diri sendiri dan mengenal lebih dalam lagi makna tujuan dari hidup kita ini.

Sebenarnya Tuhan Sang pencipta telah memberikan semua ilmu pengertahuan tentang Alam semesta ini secara lengkap dan gratis tinggal kitanya sendiri yang harus sadar akan Ilmu-Ilmu tersebut dan mau mempelajarinya…

Belajar Kejawen..Part 1

 Kejawen sering kali dihubungkan dengan masalah gaib atau mistis tapi sebenarnya arti dari Kejawen itu sendiri adalah ajaran adat atau prilaku orang jawa kuno dalam membina kehidupan yang tentram dan damai serta berisi kaidah moral dan budi pekerti luhur, memuat tata cara manusia dalam melakukan penyembahan tertinggi kepada Tuhan Yang Maha Tunggal. 
Mendengar kata Kuno bukan berarti ajaran ini jelek loh..,di Pulau Jawa sendiri ajaran ini banyak alirannya dan berbeda-beda cara dan aturannya..tergantung dari Guru kita yang mengajarkannya.Saya suatu ketika bertemu dengan seseorang yang membantu saya dalam menjelaskan makna dari Kejawen itu dalam memperbaiki sikap hidup saya yang saya anggap kurang baik. Tepatnya sekitar akhir tahun 2006 saya bertemu dengan Mr. S ( bukan nama asli ), awalnya dia menjelaskan banyak hal tentang Agama Islam...,bagaimana ajaran islam dibawa masuk ke Tanah Jawa...,dan terjadinya ajaran kejawen jawa islam dan ajaran kejawen yang sesat.

Memperlajari ini memang tidak ada bukunya...melainkan dari petuah-petuah Mr. S yang menjelaskannya satu persatu inti sari dari ajaran kejawen tersebut. Inti dari ajaran Mr. S tak lain dan tak bukan dari Sunan Kalijaga...berarti alirannya mengikut ajaran Kejawen Islam dari Sunan Kalijaga. Mr S menerangkan bahwa pertama kali kita dilahirkan di dunia ini kita tidak sendirian melainkan diikutin dengan saudara-saudara kita yang menjaga sewaktu kita berada didalam rahim ibu. Dimana orang Jawa menyebutnya dengan istilah Sadulur Papat Lima Pancer. Pencer atau pusat yang dimaksud adalah Sukma kita atau Roh kita yang ditiupkan oleh Allah SWT, sedangkan Sedulur Papat itu adalah Raga kita sendiri dimana sewaktu kita berada di dalam rahim ibu dan sampai kita dilahirkan..yaitu ( air ketuban, ari-ari, darah, dan tali pusar).

Mengenai Sadulur Papat Lima Pancer panjang sekali penjelasannya..mungkin dilain waktu bisa saya tuliskan satu artikel tentang Sadulur Papat Lima Pancer. Inti akhir dari ajaran Mr. S adalah Kasampurnaan. Apa itu Kasampurnaan hmm arti dari kasempurnaan itu cuma orang itu sendiri yang memahaminya tapi salah satu jenis kasampurnaan itu yaitu dimana saat kita meninggal seluruh raga dan jiwa kita kembali ke Allah SWT. 

Menurut orang jawa tubuh kita ini terdiri dari air,udara,api dan tanah. Air dan Udara merupakan unsur terpenting didalam tubuh kita..karena tanpa air dan udara tubuh kita tak bisa hidup,sedangkan Api yang dimaksud adalah unsur-unsur tulang yang berada di dalam tubuh kita dan Tanah adalah kulit yang membungkus tulang tersebut sehingga menjadi sempurnalah tubuh kita.

Ketika kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan sampurna dan dikubur maka semua unsur-unsur tersebut kembali kepada Allah SWT sang Pencipta kita.Tanah,api,air dan udara kembali keasalnya. Seperti halnya yang terjadi pada Sunan Kalijaga disaat beliau meninggal tidak ada satu jasad pun yang ditemukan begitupula tulang-tulangnya tidak ditemukan yang mana kejadian ini sering disebut dengan Moksa yaitu kembali ke asalnya yaitu Sang Pencipta. Tapi jika kejadian ini terjadi di Negara kita sekarang ini mungkin banyak orang yang bilang itu aneh..,setelah dikubur tulang-tulangnya hilang...wahh mungkin dahulunya dia belajar ilmu sesat..gitulah anggapan orang kita yang awam...,tapi seharusnya kita sadar.. di sekolah-sekolah kita dulu diajarkan agama yang dikasih tahu jika kita meninggal semua unsur di tubuh kita kembali keasalnya..tapi kenapa tulang tak bisa hancur atau kembali keasalnya..,setelah dikubur beribu-ribu tahun mengapa masih ada kerangka tulangnya..?? mengapa kita tidak berusaha mencoba mencari jawabannya...?? 
 
Di ajaran Kejawen Sedulur Sejati dari Sunan Kalijaga kita lebih banyak diajarkan bagaimana mengenal diri kita sendiri dan memahami mengapa kita ada didunia ini..,dengan  cara mengenal seluruh Sedulur kita yaitu sedulur papat..,dan juga mengenal alam sekitar kita...baik alam nyata maupun alam gaib..,dan hal yang terberat dari ajaran ini adalah mengendalikan nafsu kita agar pikiran kita tidak dikendalikan hawa nafsu disaat kita bertindak atau berpikir.

Seperti halnya dalam ajaran Agama Islam..,kita puasa untuk mengendalikan hawa nafsu kita, itu yang terpenting dari makna puasa..begitu juga dalam Kejawen Jawa...didalam Kejawen kita juga diharuskan berpuasa agar dapat belajar mengendalikan hawa nafsu tersebut. Banyak jenisnya dalam tata cara berpuasa dalam kejawen..hmmm mungkin di Part 2 saya akan menjelaskannya juga Puasa Kejawen Jawa.Dalam Ajaran Kejawen kita harus lebih banyak untuk melakukan samedi atau meditasi yang lebih umum dikenalnya..,yaa meditasi ini lah kunci dari pengenalan diri kita.

Setahun..dua tahun setelah belajar ajaran ini saya merasa biasa aja...,belum begitu terasa manfaatnya ajaran ini didiri saya...,mungkin karena kesibukkan saya dan jarang ketemu dengan Mr. S jadinya agak males untuk belajar apalagi untuk melakukan meditasi di malam hari...hiks..,setelah 4 tahun mendalami ajaran ini barulah saya mulai terasa ada perbedaan didiri saya, Indra ke 6 saya lebih terasa peka dan anehnya dari sorotan mata seseorang saja entah kenapa di dalam batin saya sudah bisa menggambarkan bagaimana sikap dan tingkah laku orang tersebut..,tapi perlu diingat jangan kita terbawa emosi atau nafsu, jadi walaupun kita memahaminya tak perlu dibicarakan dengan orang lain bagaimana sikap orang tersebut terlebih lagi kejelekan orang itu...hal tersebut bisa membuat diri kita sombong. Dipart dua saya akan menjelaskan tentang kunci-kunci utama dalam bersemedi atau meditasi agar nafsu kita tidak mengendalikan pikiran kita. Dimana Wajah..kulit..bentuk tubuh hanyalah illusi..inti kehidupan ada didalam hati..,buatlah hati kita tenang damai maka wajah kulit dan lain-lain akan mencerminkannya...